2013/01/27

Hai, kamu ?


Hai, kamu ?





Merasakan hangatnya  sang pagi, melembutkan jalannya hari ini. Hai, ya kamu masihkah merasakannya? Mengingat setiap tarikan dan hembusan nafas ini, menelaah dan meyakini semuanya bahwa hal tersebut pernah singgah sejenak.  Kehidupan telah menuntun kamu dalam mencari sebuah katakanlah zenith yang masih misteri, kamu telah di anugerahi sebuah akal, hati dan perasaan untuk mencapai pada titik zenith tertentu.
Alangkah indahnnya bila diri ini mampu mencerna, memahami, dan memperdalam sebuah arti. Menyimpan hingga dalam lubuk hati. Masihkah jiwa jiwa yang telah Tuhan anugerahkan segalanya, masih memungkuri untuk menyingkir sejenak? Hai, sadarlah dalam lamunan itu. Kamu bukanlah jiwa jiwa yang tercipta karena sebuah aturan, kamu di ciptakan karena kebebasan itu sendiri.
Keterikatan bukan sebuah penghalang dalam metamorfosa realita, melainkan menjadi ciri pembeda dalam pelbagai sisi realita. Bukankah kamu mempunyai sebuah prioritas? Bangkit menegakkan, menghancurkan penghalang, dan mencairkan dalam ketidakpastian. Yang mampu memporak pondakan segala hal sisi gelap, memperterangi dengan sisi terang.
Berjalan hingga tiada batas, mengarungi luas tak berpangkal, mencari bekas jejak demi sebuah arti kebenaran, dan menjarah apapun yang menjadikan diri kamu lebih berarti. Itulah impianmu? Hai, kamu sadarkah dengan impianmu itu sendiri?


07.11.2012 ketika matahari akan membenamkan dirinya untuk beristirahat sejenak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar