Ini kita
Kau tahu Kawan, pengalaman adalah
sebuah manis asin perjalanan hidup. Tak pernah dari kita tak pernah merasakan
peliknya pengalaman. Ukuran hidup seseorang diukur dari jalannya pengalaman
hidup orang tersebut. Namun inilah eksistensi seseorang dinilai.
Diriku
yakin semakin banyak pengalaman dalam hidup ini kemantapan jalan masa depan
akan mudah di jalani. Hari ini, pengalamanku terbangun dari mimpi panjangnya.
Yah, memang. Pengalaman dari satu perjalanan hidupku akhirnya terkuak.
Pengalaman jerih payah seorang pencari ilmu yang berjuang untuk menjadi yang
terbaik. Pengalaman yang sulit terlupakan, tapi dari sini aku berhasil membawa
salah satu mimpiku kepada kawanku. Man jadda wajada. Siapa yang bersungguh
sungguh pasti akan berhasil.
Pengalaman
ini berawal dari aku dan kedua kawanku ketika mendapatkan tugas dari sekolah
untuk membuat karya tulis, yah tugas sederhana. Tugas ini tak main main, karya
tulis yang akan di kirimkan ke salah satu universitas swasta terkemuka di
Yogyakarta. Pesertanya pun dari seluruh sekolah SMA sederajat se Jawa Tengah
dan Yogyakarta, hati mana yang tidak sinis dari kami yang aku yakin belum
pernah mengikuti lomba seperti ini dalam hidupnya. Hmm, kesinisan kami tak kami
bawa hingga dalam proses mengerjakannya. Semangat telah kami kobarkan, man
jadda wajada. Tapi peluh kesah, semangat, air mata akhirnya menjawab semua itu.
Kami lolos, masuk 10 besar. Alhamdulilah, desir hatiku. Tinggal akhir untuk
mempresentasikan.
Namun
waktu telah menggiringku ke tempat yang lain, ibuku sakit. Kabar mengejutkan.
Terpaksa kutinggalkan kawan kawanku berjuang. Dalam hati ini, kuyakin meskipun
kawanku berjuang tanpa aku kuharap mereka akan berjuang lebih baik. Sekali lagi
memang waktu tak pernah bertoleransi, kami kalah.
Ku rayu
diriku, tak apalah kami kalah namun semangat kami takkan pernah padam dari
tungkunya. Yah, hanya semangat yang berkobar dalam hati kami untuk berjuang
lebih baik lagi untuk kedepan. Man shabara zafira, barang siapa yang bersabar
pasti akan memetik hasilnya. Hanya sabar, semangat untuk terus berjuang menjadi
lebih baik. Karena Tuhan takkan pernah diam bila seorang hambanya berjuang,
bahkan Ia akan mempermudah jalannya. Amin.
14.03.2012. Salah satu
tulisan yang saya buat untuk sahabat yang telah memberikan sebagian hidupnya
untuk menjadi pengalaman tak terlupakan dalam hidup saya. Andini Bona W, yang
kini telah berjuang di kampung halamannya dan Ema Inda H yang sekarang masih
berjuang mengejar cita citanya untuk menjadi guru. Saya Ghufron Malik A yang
kini masih meyakini bahwa berani bermimpi adalah tujuan hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar