2013/01/27

kelak


kelak



Malam ini begitu berbeda dengan  malam sebelumnya. Nuraniku tersentak halus. Keadaan berbeda menginginkanku merubah segala bentuk cara hidup jalanku. Asa telah kubuat semacam awan mimpiku, hanya sekarang menggiring langkahku ke jalan yang sempurna.
Semua seakan terjadi dalam sekejap, tak terhitung dengan detik, menit maupun hitungan jam. Semua telah tertata dengan rapi, hanya aku yang akan menuruti segala macam yang akan terjadi. Oh, inilah hal yang telah lama lama aku lihat, aku pernah mendengarnya, aku pernah melihatnya dan kini kurasakan. Medan yang begitu mencengangkan. Inilah oase, batinku.
Bila semua telah yakin untuk menjalaninya kuyakin, suatu saat nanti kosmik akan mampu stagnan di satu titik. Stagnan yang takkan merubah apapun, zenith dalam hidup telah mencapai inti klimaks. Kuharap ini bukan fatamorgana sesaat, bukan juga bayangan semu belaka tapi ini bermula dari dasar yang suci tak tersentuh, tak terjeramah oleh apapun hanya diri ini, mereka dan Tuhan yang tahu. Hanya kita menjalani sesuai dengan apa yang tertulis. Tak dapat kita mengelak darinya, karena ini ketentuan yang tersirat dan tersurat.
Coretan kertas akan memenuhi kertas kehidupanku dengan mimpiku ini. Keindahan, kesenangan, canda, tangis dan kedamaian seakan menjadi ruh. Seakan akan membawa setiap pengembara menuju gerbang hidup. Ini jalanku kelak, Kawan.


28.04.2012. coretan kata kata ini dari sebuah persahabatan yang terkekang oleh sebuah waktu. Dari inspirasi seorang Kawan yang telah lama menginginkan sebuah perubahan dalam hidupku. Rizky Marta Amalia, terima kasih pada hari ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar