2013/01/27

NOSTALGIA


NOSTALGIA






            Terlalu banyak cerita lucu, sedih, bahagia maupun dalam keadaana susah, tapi peristiwa ini sepertinya akan menjadi deja vu kembali dalam diri saya. Kejadian ini adalah mengulang kembali masa masa duduk dibangku sekolah –Nostalgia.
            Nostalgia bagi saya adalah masa kenangan yang mencampur adukkan rasa lucu, sedih, susah dan bahagia. Ketika saya ingin merasakan tingkah konyol khas murid baru, gejolak romantisme sesama teman, mengerjakan tugas yang melewati tenggat waktu. Cerita nostalgia bagaikan awan, indah bila dilihat namun rapuh bila disentuh.
            Ada satu cerita yang sangat mengesankan dan dapat dibilang susah dilupakan yaitu ketika kenakalan semasa SMP. Cerita berawal dari pelajaran olahraga, lebih tepatnya pelajaran olahraga yang mengambil waktu hingga jam istirahat. Lelah, letih menghinggap badan kami, karena jam istirahat hanya tersisa waktu kurang lebih lima menit kami memanfaatkannya.
            Merilekskan badan membuat kami lupa akan waktu istirahat yang telah usai dan memasuki pelajaran berikutnya, dan dalam keadaan sempit seperti ini kami khususnya para siswa cowok sepakat untuk sedikit merasakan atmosfer kebebasan untuk tidak mengikuti pelajaran berikutnya. Motto kami, membuat dosa minimal berjama’ah. Membuat dosa tanpa niat pun juga ada masalah, guru kami mengetahui kelakuan frontal kami.
            Tidak ubahnya maling kami langsung ambil langkah seribu, kejar mengejar bagaikan serial kartun Tom and Jerry. Kami sepakat untuk menyebar ke sepenjuru arah, kebingungan kini melanda guru kami yang mengejar kami. Kelelahan kejar mengejar selama kurang lebih 15 menit melelahkan guru dan kubu kami, kesepakatan damai akhirnya menjadi tonggak akhir. Kini mau tak mau kami tetap mengikuti pelajaran yang –seharusnya- kami tinggalkan, tetapi tetap saja sial tetap menghampiri kami tidak boleh mengikuti pelajaran tersebut.
            Inilah secuil cerita yang saya bisa bagi.

23.10.2012 tugas sekolah yang aneh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar